Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
Landasan Pembentukan PBB
a.Atlantic Charter
Piagam Atlantik (Atlantic Charter) adalah sebuah deklarasi bersama yang dikeluarkan oleh Perdana Menteri Inggris Winston Churchill dan Presiden Amerika Serikat Franklin D. Roosevelt pada tanggal 14 Agustus 1941 di atas kapal perang Kerajaan Inggris HMS Prince of Wales di perairan Samudera Atlantik, tepatnya di wilayah Argentia, Newfoundland, Kanada.
Dalam Piagam Atlantik terdapat 8 poin penting mengenai:
1.tidak ada lagi wilayah yang dicari oleh Amerika Serikat atau Inggris;
2.pengaturan sebuah wilayah harus sesuai dengan kehendak masyarakat bersangkutan;
3.hak untuk menentukan nasib sendiri;
4.pengurangan rintangan perdagangan;
5.memajukan kerjasama ekonomi dunia dan peningkatan kesejahteraan sosial;
6.kebebasan berkehendak dan bebas dari kekhawatiran;
7.menciptakan kebebasan di laut lepas;
8.pelucutan senjata di seluruh dunia pasca perang
b.Declaration of the United Nation
The Declaration by United Nations was a World War II document agreed to on January 1, 1942 during the Arcadia Conference by 26 governments: the Allied "Big Four" (the USA, the UK, the USSR, and China), nine American allies in Central America and the Caribbean, the four British Dominions, British India, and eight Allied governments-in-exile, for a total of twenty-six nations.
During December 1941, Roosevelt devised the name "United Nations" for the Allies of World War II, and the Declaration by United Nations, on 1 January 1942, was the basis of the modern UN. The term United Nations became synonymous during the war with the Allies and was considered to be the formal name that they were fighting under.
By the end of the war, a number of other states had acceded to the declaration, including the Philippines, France, every Latin American state besides Argentina, and the various independent states of the Middle East and Africa. Although most of the minor Axis powers had switched sides and joined the United Nations as co-belligerents against Germany by the end of the war, they were not allowed to accede to the declaration.
c.Moscow Declaration
The Moscow Declaration was signed during the Moscow Conference on October 30, 1943. The formal name of the declaration was "Declaration of the Four Nations on General Security". It was signed by the foreign secretaries of the Governments of the United States, the United Kingdom and the Soviet Union. The Declaration has four separate parts.
d.Dumbarton Oaks Conference
Konferensi Dumbarton Oaks (Dumbarton Oaks Conference atau Pembicaraan Washington tentang Keamanan Dunia dan Organisasi Keamanan) yang diadakan pada awal Agustus 1944 di sebuah rumah mansion di Washington, DC bernama Dumbarton Oaks merupakan tempat di mana PBB dibentuk dan dinegosiasikan. Konferensi ini dihadiri oleh wakil dari Amerika Serikat, Uni Soviet, Britania Raya, dan Republik Tiongkok (Taiwan). Bahan diskusi termasuk pembentukan Dewan Keamanan dan hak veto yang akan diberikan untuk anggota tetapnya. Konferensi ini diikuti dengan Konferensi San Francisco, di mana kekuatan veto Dewan Keamanan ditetapkan.
e.Yalta Conference
Konferensi Yalta (Yalta Conference), kadangkala disebut Konferensi Krim dan memiliki nama sandi Konferensi Argonaut Conference, adalah sebuah konferensi masa Perang Dunia II yang diadakan antara tanggal 4 sampai 11 Februari 1945. Konferensi ini dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat, Uni Soviet, dan Britania Raya. Mereka diwakili oleh Franklin D. Roosevelt, Winston Churchill, dan Josef Stalin. Konferensi ini kadangkala disebut sebagai konferensi di mana "Sekutu Barat mengkhianati atau menjual Eropa kepada Uni Soviet".
f.San Fransisco Conference
Tujuan dan dasar-dasar PBB
- Tujuan PBB:
- Dasar PBB:
Keorganisasian PBB
a. General Assembly
Pengamat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations General Assembly observers) adalah lembaga internasional, entitas atau negara bukan anggota PBB Sebagai pengamat, negara/lembaga/badan tersebut memiliki hak untuk berbicara di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa dan menandatangani resolusi akan tetapi tidak memiliki hak untuk memberikan suara pada pengambilan suara untuk suatu resolusi. Status Pengamat diberikan oleh Sidang Resolusi Majelis Umum PBB.
b. Security Courcil
Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Security Council resolution) adalah resolusi PBB yang ditetapkan lewat pemungutan suara oleh lima anggota tetap dan sepuluh anggota tidak tetap dari Dewan Keamanan PBB dengan "tanggung jawab utama bagi pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional". Piagam PBB menetapkan (dalam Pasal 27) bahwa konsep resolusi pada non-prosedural jika hal itu diadopsi sembilan atau lebih, dari lima belas anggota Dewan Keamanan untuk memilih resolusi serta jika tidak dipergunakannya "hak tolak" oleh salah satu dari lima anggota tetap.
c. International Court of Justice
Mahkamah Internasional (International Court of Justice) berkedudukan di Den Haag, Belanda . Mahkamah merupakan badan kehakiman yang terpenting dalam PBB . Dewan keamanan dapat menyerahkan suatu sengketa hukum kepada mahkamah, majelis umum dan dewan keamanan dapat memohon kepada mahkamah nasehat atas persoalan hukum apa saja dan organ-organ lain dari PBB serta badan-badan khusus apabila pendapat wewenang dari majelis umum dapat meminta nasehat mengenai persoalan-persoalan hukum dalam ruang lingkup kegiatan mereka. Majelis umum telah memberikan wewenang ini kepada dewan ekonomi dan sosial, dewan perwakilan, panitia interim dari majelis umum , dan beberapa badan-badan antar pemerintah.
Sumber-sumber hukum yang digunakan apabila membuat suatu keputusan ialah:
a. konvensi-konvensi internasional untuk menetapkan perkara-perkara yang diakui oleh negara-negara yang sedang berselisih.
b. kebiasaan internasional sebagai bukti dari suatu praktek umum yang diterima sebagai hokum.
c. azas-azas umum yang diakui oleh negara-negara yang mempunyai peradaban.
d. keputusan-keputusan kehakiman dan pendidikan dari publisis-publisis yang paling cakap dari berbagai negara, sebagai cara tambahan untuk menentukan peraturan-peraturan hokum.
Mahkamah dapat membuat keputusan “ex aequo et bono” (artinya : sesuai dengan apa yang dianggap adil) apabila pihak-pihak yang bersangkutan setuju. Mahkamah terdiri dari lima belas hakim, yang dikenal sebagai ”anggota” mahkamah. Mereka dipilih oleh majelis umum dan dewan keamanan yang mengadakan pemungutan suara secara terpisah. Hakim-hakim dipilih atas dasar kecakapan mereka, bukan atas dasar kebangsaan akan tetapi diusahakan untuk menjamin bahwa sistem-sistem hukum yang terpenting didunia diwakili oleh mahkamah. Tidak ada dua hakim yang menjadi warga negara dari negara yang sama. Hakim-hakim memegang jabatan selama waktu sembilan tahun dan dapat dipilih kembali mereka tidak dapat menduduki jabatan lain selama masa jabatan mereka. Semua persoalan-persoalan diputuskan menurut suatu kelebihan dari hakim-hakim yang hadir, dan jumlah sembilan merupakan quorumnya. Apabla terjadi seri, maka ketua mahkamah mempunyai suara yang menentukan.
d. Economic and Social Council
United Nations Economic and Social Council (ECOSOC) merupakan lembaga yang juga mengatur Komisi Hak Asasi Manusia PBB atau United Nations Commission on Human Rights (UNCHR) adalah komisi fungsional dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa. UNCHR adalah lembaga di bawah UN Economic and Social Council (ECOSOC), dan juga dibantu oleh Office of the United Nations High Commissioner for Human Rights (UNHCHR). Komisi ini adalah mekanisme utama PBB dan forum internasional yang menangani perlindungan hak asasi manusia. Pada 15 Maret 2006 Sidang Umum PBB memilih untuk menggantikan UNCHR dengan Dewan Hak Asasi Manusia PBB.
e. Trusteeship Council
United Nations Trusteeship Council adalah lembaga PBB yang mengatur agar daerah-daerah tanpa pemerintahan sendiri dikelola dengan perhatian kepada penduduk setempat dan keamanan dan perdamaian internasional. Trust territories kebanyakan berasal dari mandat Liga Bangsa-Bangsa atau daerah yang diambil dari negara-negara yang kalah dalam Perang Dunia II, dan semuanya sekarang sudah merdeka atau bergabung dengan negara tetangga. Yang terakhir adalah Palau, yang menjadi bagian dari AS pada Desember 1994. Karena misinya telah tercapai, Trusteeship Council menghentikan kegiatan pada tanggal 1 November 1994. Saat ini dipimpin oleh Michel Duclos, dengan Adam Thomson sebagai wakil presiden.
f. Secretariat
Sekretariat PBB adalah salah satu badan utama dari PBB dan dikepalai oleh seorang Sekretaris Jendral PBB, dibantu oleh seorang staff pembantu pemerintah sedunia. Badan ini menyediakan penelitian, informasi, dan fasilitas yang dibutuhkan oleh PBB untuk rapat-rapatnya. Badan ini juga membawa tugas seperti yang diatur oleh Dewan Keamanan PBB, Sidang Umum PBB, Dewan Ekonomi dan Sosial PBB dan badan PBB lainnya. Piagam PBB menyediakan para staff dipilih berdasarkan aplikasi standar efisiensi, kompeten, dan integritas tertinggi, dikarenakan kepentingan mengambil dari tempat geografi yang luas.
Fungsi-fungsi sekretaris jendral
Sebagai kepala administratif dari PBB.
Membawa dihadapan perhatian dewan keamanan setiap persoalan yang menurut pendapatnya membahayakan perdamaian dan keamanan internasional.
Membuat laporan tahunan dan tiap-tiap laporan tambahan yang perlu pada majelis umum mengenai pekerjaan PBB.
Keanggotaan PBB
Badan-badan Internasional
a. Badan Internasional di bawah naungan Majelis umum
1.UNHCR
Komisi Tinggi PBB untuk Urusan Pengungsi (United Nations High Commissioner for Refugees disingkat UNHCR) bermarkas di Jenewa, Swis. Badan ini didirikan pada tanggal 14 Desember 1950, bertujuan untuk melindungi dan memberikan bantuan kepada pengungsi berdasarkan permintaan sebuah pemerintahan atau PBB kemudian untuk mendampingi para pengungsi tersebut dalam proses pemindahan tempat menetap mereka ke tempat yang baru.
Badan ini menggantikan Organisasi Pengungsi Internasional dan Badan PBB untuk Administrasi Bantuan dan Rehabilitasi. UNHCR dianugerahi penghargaan Nobel untuk perdamaian tahun 1954 dan 1981. Badan itu diberi mandat untuk memimpin dan mengkoordinasikan langkah-langkah internasional untuk melindungi pengungsi dan menyelesaikan permasalahan pengungsi di seluruh dunia. Tujuan utamanya adalah untuk melindungi hak-hak para pengungsi. Badan ini memastikan setiap pengungsi mendapatkan hak untuk memperoleh perlindungan.
2.UNICEF
UNICEF (United Nations Children's Fund) atau Dana Anak-anak PBB didirikan oleh Majelis Umum PBB pada 11 Desember 1946. Bermarkas besar di Kota New York, UNICEF memberikan bantuan kemanusiaan dan perkembangan jangka panjang kepada anak-anak dan ibunya di negara-negara berkembang. UNICEF merupakan agensi yang didanai secara sukarela, oleh karena itu agensi ini bergantung pada sumbangan dari pemerintah dan pribadi. Program-programnya menekanankan pengembangan pelayanan masyarakat untuk mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak. UNICEF mendapatkan Penghargaan Perdamaian Nobel pada 1965.UNICEF sekarang menjadi sponsor klub spanyol FC Barcelona
3. UNCTAD
United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) adalah organisasi internasional yang didirikan pada tahun 1969. UNCTAD adalah organ utama Majelis Umum PBB dalam menangani isu perdagangan, investasi dan pembangunan. UNCTAD beranggotakan 191 negara dan bermarkas di Geneva, Swiss. UNCTAD mempunyai 400 petugas dan anggaran sebesar $500 juta setahun. Petemuan UNCTAD diadakan setiap empat tahun:
- UNCTAD 8 diadakan di Kolombia pada 1992
- UNCTAD IX diadakan di Midrand, Afrika Selatan pada 1996
- UNCTAD X diadakan di Bangkok, Thailand pada 2000
- UNCTAD XI diadakan di Sao Paulo, Brazil pada 2004
- UNCTAD XII akan diadakan di Ghana pada 2008
4.UNDP
United Nations Development Programme (UNDP) atau Badan Program Pembangunan PBB (Bahasa Arab: برنامج الامم المتحده الانماءي , Bahasa Prancis: Programme des Nations Unies pour le développement, Bahasa Spanyol: Programa de desarrollo de Naciones Unidas ) adalah organisasi multilateral yang paling besar memberi bantuan teknis dan pembangunan di dunia. Berpusat di New York City dan juga sebagai organisasi terbesar dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa. Organisasi ini yang dibiayai oleh donor. Donor-donor ini biasanya membantu menyediakan ahli dan penasehat , pelatihan, dan perlengkapan pembangunan untuk negara berkembang, dengan menambah pemberian bantuan untuk negara berkembang
UNDIP dibentuk pada tahun 1965 sebagai penggabungan dua organisasi sebelumnya (Program Bantuan Teknis PBB dan Program Dana Khusus PBB). Organisasi ini dilihat sebagai organisasi yang melakukan tugas pokok PBB selain perwujudan perdamaian dunia dan keamanan dunia. UNDP mempunyai anggota lebih kurang 166 negara dari seluruh dunia, bekerja dengan bantuan pemerintah dan LSM lokal.
Fungsi umum dari UNDP, antara lain:
Mewujudkan demokrasi dalam suatu negara
Penanggulangan kemiskinan
Membantu suatu negara untuk bangkit dari keterpurukan
Perluasan Energi dan Keseimbangan Lingkungan
Penanggulangan HIV/AIDS
5.WFP
WFP (World Food Programme) atau Program Pangan Dunia didirikan oleh FAO pada 1960. Bermarkas besar di Kota New York, WFP memberikan bantuan kemanusiaan dan perkembangan jangka panjang untuk program pangan di negara-negara berkembang. WFP merupakan agensi yang didanai secara sukarela, oleh karena itu agensi ini bergantung pada sumbangan dari pemerintah dan pribadi. Program-programnya menekanankan pengembangan pelayanan masyarakat untuk mempromosikan program pangan.
6. UNEP
United Nations Environment Programme (UNEP) berperan mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas alam sekitar Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan membantu negara-negara berkembang melaksanakan kebijakan mengenai alam dan menggalakkan sustainable development di dunia. Organisasi ini didirikan setelah United Nations Conference on the Human Environment pada Juni 1972 dan bermarkas di Nairobi, Kenya. UNEP juga memiliki enam kantor regional.
7. UNFPA
United Nations Population Fund (UNFPA) memulai operasinya tahun 1969 sebagai United Nations Fund for Population Activities (namanya berubah tahun 1987) dibawah administrasi United Nations Development Fund.[1] Tahun 1971 badan ini ditempatkan dibawah otoritas Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa. UNFPA mendukung program di empat wilayah, negara Arab dan Eropa, Asia dan Pasifik, Amerika Latin dan Karibia, dan Afrika sub-Sahara. Mereka bekerja di lebih dari 140 negara, teritori dan wilayah. Sekitar tiga perempat staf bekerja di lapangan.
Beberapa tugas UNFPA melibatkan penyediaan suplai dan layanan untuk merawat kesehatan. Mereka juga mendorong partisipasi pemuda dan wanita untuk membantu mengembangkan masyarakat mereka yang terkena dampak dari kesehatan yang buruk yang meluas ke berbagai sektor seperti pencegahan penyakit kelamin termasuk HIV/AIDS. UNFPA bekerja atas kerjasama dengan badan PBB, pemerintah dan komunitas lainnya. Bekerjasama, badan ini meningkatkan kewaspadaan dan mengelola dukungan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai Millennium Development Goals.
8. WFC / Dewan Pangan Dunia
World Food Council (WFC) was a United Nations organization established by the UN General Assembly in December 1974 by recommendation of the World Food Conference . Dewan Pangan Dunia (WFC) adalah seorang Perserikatan Bangsa-Bangsa organisasi yang didirikan oleh Majelis Umum PBB pada bulan Desember 1974 oleh rekomendasi dari Konferensi Pangan Dunia. Its headquarter was in Rome, Italy. Berkantor pusat di Roma, Italia. WFC's goal was to serve as coordinating body for national ministries of agriculture to help reduce malnutrition and hunger. WFC's Tujuannya adalah untuk melayani sebagai badan koordinasi pelayanan nasional pertanian untuk membantu mengurangi kekurangan gizi dan kelaparan. WFC was officially suspended in 1993. WFC secara resmi dihentikan pada tahun 1993. WFC is one of very few UN organization which has been suspended. WFC adalah salah satu dari sedikit organisasi PBB yang telah ditangguhkan. The UNDRO (United Nations Disaster Relief Organization and its predecessor, the DHA similarly were replaced by the OCHA. WFC's functions were absorbed by the Food and Agriculture Organization of the United Nations and the World Food Programme . The UNDRO (Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Organisasi Penanggulangan Bencana pendahulunya, DHA sama digantikan oleh OCHA. WFC fungsi-fungsi yang diserap oleh Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Program Pangan Dunia.
The world food situation in the early 1970s was marked by extreme food shortages in many developing countries in Africa and parts of Southeast Asia, by a general lack of progress in the world fight against hunger and malnutrition, and by very slow progress in the creation of a system of internationally coordinated cereal reserves to meet crop shortfalls and other abnormal situations. Situasi pangan dunia pada awal tahun 1970 ditandai dengan ekstrem kekurangan pangan di banyak negara berkembang di Afrika dan sebagian Asia Tenggara, dengan tidak adanya kemajuan umum di dunia memerangi kelaparan dan kekurangan gizi, dan dengan sangat lambat kemajuan dalam penciptaan sistem terkoordinasi internasional sereal tanaman cadangan untuk memenuhi kekurangan dan situasi yang abnormal lainnya.
It was against this background that the General Assembly decided, in 1973, to convene a conference to deal with global food problems. Itu latar belakang inilah Majelis Umum memutuskan, pada tahun 1973, untuk mengadakan konferensi untuk menangani masalah pangan global. The UN World Food Conference, held in Rome in November 1974, called for the creation of a 36-member ministerial-level World Food Council to review annually major problems and policy issues affecting the world food situation and to bring its political influence to bear on governments and UN bodies and agencies alike. Pangan Dunia PBB Konferensi, diadakan di Roma pada November 1974, yang disebut untuk menciptakan 36-anggota tingkat menteri Dewan Pangan Dunia setiap tahunnya untuk meninjau masalah-masalah besar dan masalah-masalah kebijakan yang mempengaruhi situasi pangan dunia dan membawa pengaruh politiknya untuk beruang pemerintah dan badan-badan PBB dan badan-badan serupa.
Each year up through 1992 the WFC met in plenary session at the invitation of one of its member states. Setiap tahun melalui WFC tahun 1992, bertemu dalam sidang paripurna atas undangan salah satu negara anggotanya. The council, as a subsidiary body of the UN General Assembly, reports annually to it through the Economic and Social Council. Dewan, sebagai tubuh anak perusahaan dari Majelis Umum PBB, laporan setiap tahun untuk itu melalui Dewan Ekonomi dan Sosial.
At first, the WFC's approach to solving world food problems was to encourage the adoption of national food strategies by developing countries. Pada awalnya, WFC pendekatan untuk memecahkan masalah pangan dunia adalah untuk mendorong penerapan strategi pangan nasional oleh negara-negara berkembang. Under this plan, each country would assess its present food situation, including needs, supply, potential for increasing food production, storage, processing, transport, distribution, marketing, and the ability to meet food emergencies. Di bawah rencana ini, setiap negara akan menilai situasi pangan yang sekarang, termasuk kebutuhan, penawaran, potensi untuk meningkatkan produksi pangan, penyimpanan, pengolahan, transportasi, distribusi, pemasaran, dan kemampuan untuk memenuhi keadaan darurat pangan. In the early 1980s, this concept was taken over by the World Bank. Pada awal 1980-an, konsep ini diambil alih oleh Bank Dunia. Richard Levie was the Secretary of the World Food Council in the mid eighties. Richard Levie adalah Sekretaris Dewan Pangan Dunia pada pertengahan tahun delapan puluhan. In 1989, at its 15th session held in Cairo, Egypt, the WFC delineated a Programme of Co-operative Action with four main goals for UN member countries within the next decade: the elimination of starvation and death caused by famine; a substantial reduction of malnutrition and mortality among young children; a tangible reduction in chronic hunger; and the elimination of major nutritional-deficiency diseases. Pada tahun 1989, pada sidang yang 15 di Kairo, Mesir, yang digambarkan WFC Program Koperasi Aksi dengan empat tujuan utama bagi negara-negara anggota PBB dalam dekade berikutnya: penghapusan kelaparan dan kematian yang disebabkan oleh kelaparan; suatu pengurangan substansial malnutrisi dan kematian di antara anak-anak muda; pengurangan nyata dalam kelaparan kronis dan penghapusan utama penyakit kekurangan gizi. The Programme of Co-Operative Action contained proposals for immediate action to be taken on food-for-work programs in rural areas where employment opportunities are not available and measures to make specific food items affordable to the poor. Program Co-Operative Aksi proposal untuk segera berisi tindakan yang harus diambil pada makanan-untuk-program kerja di daerah pedesaan di mana kesempatan kerja tidak tersedia dan langkah-langkah untuk membuat makanan khusus yang terjangkau bagi masyarakat miskin. Over the longer term, the WFC recommended projects to create production and employment opportunities in rural and urban areas; community initiative projects designed to enable the communities themselves to identify and implement projects; vocational training schemes; retraining schemes; food stamp schemes. Selama jangka panjang, yang WFC proyek direkomendasikan untuk membuat produksi dan kesempatan kerja di pedesaan dan perkotaan; komunitas proyek-proyek inisiatif yang dirancang untuk memungkinkan masyarakat sendiri untuk mengidentifikasi dan melaksanakan proyek-proyek; skema pelatihan kejuruan; pelatihan ulang skema; skema kupon makanan. In the area of nutrition, the WFC recommended the implementation on an emergency basis of supplementary feeding programs for children; primary health care programs, including programs to improve sanitation and drinking water; family planning programs; nutritional education programs; and support to food and nutrition programs undertaken by WHO, UNICEF, and other international agencies. Di bidang nutrisi, disarankan WFC pelaksanaan pada dasar darurat program pemberian makanan tambahan bagi anak-anak; program perawatan kesehatan primer, termasuk program-program untuk memperbaiki sanitasi dan air minum; program keluarga berencana; program pendidikan gizi dan dukungan untuk pangan dan gizi program yang dilakukan oleh WHO, UNICEF, dan lembaga internasional lainnya.
At its 16th session in 1990, held in Bangkok, Thailand, the council observed that most countries had not yet set specific goals and targets to implement its call to action. Pada 16 sesi pada tahun 1990, yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand, dewan mengamati bahwa sebagian besar negara belum menetapkan tujuan dan target spesifik untuk menerapkan ajakan untuk bertindak. However, by 1991 those goals had been adopted by all UN member states as part of the International Development Strategy for the Fourth United Nations Development Decade. Namun, sasaran-sasaran tahun 1991 telah diadopsi oleh semua negara anggota PBB sebagai bagian dari Strategi Pembangunan Internasional Keempat Dasawarsa Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
The WFC also considered the coordination of the activities of some 35 international agencies that have programs significantly related to hunger problems. The WFC juga menganggap koordinasi kegiatan dari beberapa 35 lembaga internasional yang mempunyai program-program secara signifikan terkait dengan masalah kelaparan. The WFC observed that its own role was that of providing a central, undivided focus on hunger and recommended the creation of an inter-secretariat consultative mechanism among the four Rome-based food organizations (FAO, IFAD, WFC, and WFP). The WFC mengamati bahwa peran sendiri itu adalah menyediakan pusat, terbagi fokus pada kelaparan dan merekomendasikan pembentukan sekretariat antar-mekanisme konsultatif di antara keempat Roma makanan berbasis organisasi (FAO, IFAD, WFC, dan WFP). In 1991, meeting in Helsingor, Denmark, it reiterated this support. Pada tahun 1991, pertemuan di Helsingor, denmark, itu mengulangi dukungan ini. It noted with concern the great financial difficulties facing these international organizations. Itu diperhatikan dengan besar kesulitan keuangan yang dihadapi organisasi-organisasi internasional ini.
The 18th session of the WFC met in 1992 in Nairobi, Kenya. 18 sesi dari WFC bertemu tahun 1992 di Nairobi, Kenya. Its report to the General Assembly noted that although most developing regions made some headway during the 1980s in reducing hunger and malnutrition, this was not the case for the peoples of Africa where disastrous droughts and civil disturbances had caused widespread starvation in recent years. Laporannya kepada Majelis Umum mencatat bahwa meskipun sebagian besar negara-negara berkembang membuat beberapa kemajuan selama 1980-an dalam mengurangi kelaparan dan kekurangan gizi, ini bukanlah kasus orang-orang Afrika di mana bencana kekeringan dan gangguan sipil telah menyebabkan kelaparan luas dalam beberapa tahun terakhir. The council praised the IFAD Special Programme for Sub-Saharan African Countries Affected by Drought and Desertification. Dewan memuji IFAD Program Khusus untuk Sub-Sahara Afrika Negara Terkena Dampak Kekeringan dan Desertifikasi. In response to the disastrous problems of Africa, the WFC called for a "New Green Revolution," and the intensified transfer of technology to accomplish such a revolution. Sebagai respon terhadap masalah-masalah bencana Afrika, WFC meminta "Revolusi Hijau Baru," dan transfer teknologi ditingkatkan untuk mencapai seperti revolusi. It recommended that substantial increases in investments in research, extension, and training were needed, particularly in Africa. Ini direkomendasikan bahwa peningkatan yang cukup besar di investasi dalam penelitian, penyuluhan, dan pelatihan yang diperlukan, khususnya di Afrika.
In 1992 the WFC also noted the problems of millions of people in Eastern Europe and the Commonwealth of Independent States (formerly the USSR) in gaining access to adequate food as a result of the dislocation of their economies. Pada tahun 1992 WFC juga mencatat masalah-masalah jutaan orang di Eropa Timur dan Commonwealth of Independent States (sebelumnya Uni Soviet) dalam memperoleh akses ke makanan yang memadai sebagai akibat dari dislokasi ekonomi mereka.
In the context of the efforts of the General Assembly to streamline the activities of the United Nations, the WFC considered its future role within the framework of the restructuring process. Dalam konteks upaya Majelis Umum untuk mempersingkat kegiatan Perserikatan Bangsa-Bangsa, dianggap WFC peran masa depan dalam rangka proses restrukturisasi. With disarming frankness, the council stated: "We agree that the council has fallen short of achieving the political leadership and coordination role expected from its founders at the 1974 World Food Conference." Dengan melucuti keterusterangan, dewan menyatakan: "Kami setuju bahwa dewan telah jatuh pendek untuk mencapai kepemimpinan politik dan koordinasi peran yang diharapkan dari para pendirinya pada Konferensi Pangan Dunia 1974." It concluded that, in a rapidly changing world, the continuation of the status quo for the World Food Council and the United Nations as a whole was not possible. Itu menyimpulkan bahwa, dalam dunia yang berubah dengan cepat, kelanjutan status quo untuk Dewan Pangan Dunia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa secara keseluruhan itu tidak mungkin. It established an ad hoc committee to review the mandate and future role of the WFC, which met in New York on 14–15 September 1992 and submitted its report to the 47th Session of the General Assembly (1992). Ini membentuk Panitia ad hoc untuk meninjau mandat dan peran masa depan WFC, yang bertemu di New York pada tanggal 14-15 September 1992 dan menyerahkan laporan ke 47 Sidang Majelis Umum (1992). However, the committee could not reach agreement on what the council's future role should be. Namun, panitia tidak bisa mencapai kesepakatan mengenai apa peran masa depan dewan seharusnya. Views ranged from abolishing it to strengthening it and integrating its mandate with another intergovernmental body. Tampilan berkisar dari penghapusan itu untuk memperkuat dan mengintegrasikan mandat badan antar pemerintah lain. With this the committee referred the matter to the General Assembly, which requested the council members to continue attempts to agree on appropriate measures to be taken. Dengan ini komite dimaksud hal tersebut kepada Majelis Umum, yang meminta anggota dewan untuk melanjutkan usaha-usaha untuk menyepakati langkah-langkah yang tepat harus diambil. After informal meetings from January to May 1993, the council reported to the General Assembly that "Council members are agreed on a set of principles to guide the United Nations response to global food and hunger problems, but disagreements continue to exist concerning the most effective institutional response to these principles." Setelah pertemuan informal dari Januari hingga Mei 1993, dewan melaporkan kepada Majelis Umum bahwa "anggota Dewan menyetujui serangkaian prinsip untuk memandu tanggapan PBB pangan global dan masalah-masalah kelaparan, tetapi tetap ada perbedaan pendapat mengenai kelembagaan yang paling efektif tanggapan terhadap prinsip-prinsip ini. "
In 1993 no formal WFC session was held, nor were any substantive documents prepared by the WFC secretariat. Pada tahun 1993 tidak ada sesi WFC resmi diadakan, tidak pula dokumen substantif WFC disiapkan oleh sekretariat. In fact, in December 1993, the secretariat in Rome was abolished as a result of the restructuring of the United Nations. Bahkan, pada bulan Desember 1993, sekretariat di Roma dihapuskan sebagai akibat dari restrukturisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa. Responsibility for servicing any future meetings of the WFC was given to the newly formed Department for Policy Coordination and Sustainable Development (DPCSD) in New York. Tanggung jawab untuk melayani setiap pertemuan masa depan WFC diberikan kepada Departemen yang baru dibentuk untuk Koordinasi Kebijakan dan Pembangunan Berkelanjutan (DPCSD) di New York.
In November 1993 the president of the World Food Council held informal consultations with other WFC ministers of agriculture during the biennial FAO Conference in Rome about the possibility of scheduling the next (19th) session of the council. Pada November 1993 Presiden Dewan Pangan Dunia diadakan konsultasi informal dengan WFC lain menteri pertanian selama dua tahunan Konferensi FAO di Roma tentang kemungkinan penjadwalan berikutnya (19) sidang dewan. The consultations were inconclusive and the future of the WFC was not taken up at the General Assembly's 48th regular session in light of these ongoing discussions. Konsultasi itu tidak meyakinkan dan masa depan WFC tidak diambil sampai di 48 Majelis Umum dalam sesi reguler cahaya sedang berlangsung diskusi ini.
At a General Assembly plenary meeting on 26 May 1996 it was recommended that the World Food Council be discontinued and its functions absorbed by the Food and Agriculture Organization (FAO) and World Food Program (WFP). Pada rapat pleno Majelis Umum pada tanggal 26 Mei 1996 direkomendasikan bahwa Dewan Pangan Dunia dihentikan dan fungsinya diserap oleh Food and Agriculture Organization (FAO) dan Program Pangan Dunia (WFP). To eliminate duplicative and overlapping efforts, this recommendation was heeded and the WFC was dissolved. Untuk menghilangkan duplikasi dan tumpang tindih upaya, rekomendasi ini adalah diperhatikan dan WFC dibubarkan. The move was generally hailed as a sign that the Assembly was rededicating itself to better use of its resources. Langkah ini umumnya dianggap sebagai tanda bahwa Majelis ini rededicating sendiri dengan lebih baik penggunaan sumber daya. As the FAO and WFP became heirs to the World Food Council's initiatives, the restructuring was also viewed as a reinforcement of ECOSOC's development-related activities. Sebagai FAO dan WFP menjadi ahli waris kepada Dewan Pangan Dunia inisiatif, restrukturisasi juga dipandang sebagai penguatan pembangunan ECOSOC-kegiatan terkait. (For more information on the UN's ongoing work to combat hunger around the globe, please see the chapter on the Food and Agriculture Organization.) (Untuk informasi lebih lanjut tentang pekerjaan yang sedang berlangsung PBB untuk memerangi kelaparan di seluruh dunia, silahkan lihat bab mengenai Organisasi Pangan dan Pertanian.)
9. UNSF
UNSF merupakan singkatan dari (United Nations Special Funds)
UNITED NATIONS SECURITY FORCE IN WEST NEW GUINEA UNITED NATIONS FORCE KEAMANAN DI BARAT NEW GUINEA
UNSF (3 October 1962 - 30 April 1963) UNSF (3 Oktober 1962 - 30 April 1963)
UNSF was established in October 1962 to maintain peace and security in the territory under the United Nations Temporary Executive Authority established by agreement between Indonesia and the Netherlands. UNSF didirikan di bulan Oktober 1962 untuk menjaga perdamaian dan keamanan di wilayah di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa Temporary Executive Authority didirikan oleh kesepakatan antara Indonesia dan Belanda. UNSF monitored the ceasefire and helped ensure law and order during the transition period, pending transfer to Indonesia UNSF memonitor gencatan senjata dan membantu menegakkan hukum dan ketertiban selama masa transisi, menunggu transfer ke Indonesia
10. UNRWA
United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) adalah sebuah badan pembangunan bantuan dan manusia, memberikan pendidikan, kesehatan, layanan sosial dan bantuan darurat kepada empat ratus ribu pengungsi Palestina yang tinggal di Yordania, Lebanon dan Syria, juga di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Merupakan satu-satunya badan yang ditujukan untuk membantu pengungsi dari satu daerah atau konflik tertentu. Terpisah dari UNHCR, Badan Pengungsi PBB, yang merupakan satu-satunya badan PBB lain yang membantu pengungsi, ditujukan pada semua pengungsi di seluruh dunia.
11. UNITAR
Perserikatan Bangsa-Bangsa Institut Pelatihan dan Riset (UNITAR) didirikan pada tahun 1965 menyusul Resolusi Majelis Umum PBB "untuk pelatihan personil, terutama dari negara-negara anggota berkembang, untuk administrasi dan operasional tugas dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan badan-badan khusus, baik di Kantor Pusat dan di operasional lapangan, dan untuk layanan nasional "serta untuk" riset dan seminar mengenai operasi Perserikatan Bangsa-Bangsa dan badan-badan khusus ". UNITAR became first known for its activities in support of diplomats accredited to the UN. UNITAR pertama menjadi terkenal karena aktivitasnya dalam mendukung diplomat terakreditasi ke PBB. An autonomous body within the UN system, UNITAR is governed by a Board of Trustees whose members are appointed by the UN Secretary-General , and led by the Executive Director, also appointed by the Secretary-General. Sebuah badan otonom di dalam sistem PBB, UNITAR diatur oleh Dewan Pengawas yang anggotanya ditunjuk oleh Sekretaris Jenderal PBB, dan dipimpin oleh Direktur Eksekutif, juga ditunjuk oleh Sekretaris-Jenderal. The Institute is supported by voluntary contributions from governments , intergovernmental organizations , foundations and the private sector . Lembaga ini didukung oleh sumbangan sukarela dari pemerintah, organisasi antar pemerintah, yayasan-yayasan dan sektor swasta.
Key facts Fakta-fakta kunci
Over 40 years at the service of UNN Member States Lebih dari 40 tahun di pelayanan Unn Negara-negara Anggota
80,000 beneficiaries in 2008–2009 80.000 penerima manfaat tahun 2008-2009
250 training activities a year Kegiatan pelatihan 250 setahun
Headquarters in Geneva Kantor pusat di Jenewa
Offices in New York and Hiroshima Kantor di New York dan Hiroshima
11 associated training centres (CIFAL) 11 pusat pelatihan terkait (CIFAL)
100 staff & collaborators 100 staf & kolaborator
Total budget: US$36m in 2008-2009 Total anggaran: US $ 36M tahun 2008-2009
The Institute provides short-term executive training to national and local government officials of UN Member States and civil society representatives from around the world. Institut jangka pendek memberikan pelatihan eksekutif nasional dan pejabat pemerintah daerah negara-negara anggota PBB dan masyarakat sipil perwakilan dari seluruh dunia. UNITAR strives to respond to the growing demand from UN Member States, especially the least developed countries, for capacity development in the fields of Environment ; Peace, Security and Diplomacy ; and Governance . UNITAR berusaha untuk merespon meningkatnya permintaan dari negara-negara anggota PBB, terutama negara berkembang, untuk pengembangan kapasitas di bidang Lingkungan Hidup; Perdamaian, Keamanan dan Diplomasi, dan Pemerintahan.
Through The Hague Fellowship, held annually at International Court of Justice , UNITAR provides government officials with training courses on international law and through its programme on operational satellite applications ( UNOSAT ) the institute provides satellite imagery and analysis. Melalui The Hague Fellowship, diadakan setiap tahun di International Court of Justice, UNITAR pejabat pemerintah dengan menyediakan kursus training pada hukum internasional dan melalui satelit operasional program aplikasi (UNOSAT) institut menyediakan citra satelit dan analisis. UNITAR contributes in helping governments to strengthen their national and local-level implementation capacity on climate change , chemicals and waste management , and biodiversity . UNITAR berkontribusi dalam membantu pemerintah untuk memperkuat nasional dan tingkat lokal kapasitas pelaksanaan pada perubahan iklim, bahan kimia dan pengelolaan limbah, dan keanekaragaman hayati. The Institute also assists ministries of finance struggling to make sense of the global recession through its courses on public debt management, finance and trade. Institut juga membantu departemen keuangan berjuang untuk memahami resesi global melalui kursus-kursus tentang pengelolaan hutang publik, keuangan dan perdagangan. Since 2003 UNITAR provides courses to support municipal and regional leaders dealing with complex public policies. Sejak 2003 UNITAR menyediakan kursus untuk mendukung pemimpin kota dan regional berhubungan dengan kebijakan publik yang kompleks. Another task of the Institute consists in organizing meetings for the UN Secretary-General, including the annual retreat of the Secretary-General and UN top officials, the annual retreat of Special Representatives of the Secretary-General as well as strategic meetings for UN Departments. Tugas lain dari Institut terdiri dalam mengorganisir pertemuan untuk Sekretaris Jenderal PBB, termasuk retret tahunan Sekretaris Jenderal dan pejabat PBB, retret tahunan Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal serta pertemuan strategis untuk Departemen PBB. UNITAR also spearheads UN inter-agency initiatives such as the one UN Learning platform on Climate Change or the Global Migration Group . UNITAR juga ujung tombak antar-lembaga PBB inisiatif seperti satu platform Belajar PBB tentang Perubahan Iklim atau Migrasi Global Group. UNITAR is augmenting its technology-enhanced learning services to complement traditional methods of training. UNITAR adalah teknologi peningkatan-peningkatan layanan pembelajaran untuk melengkapi metode pelatihan tradisional. The Institute is striving to foster train-the-trainer approaches that empower regional, national, and local training institutions. Institut ini berjuang untuk mendorong kereta-the-pelatih pendekatan yang memberdayakan regional, nasional, dan lembaga-lembaga pelatihan lokal.
UNITAR endeavours to provide creative opportunities for professional training and learning in keeping with the world's rapidly evolving circumstances. UNITAR berusaha keras untuk memberikan kesempatan kreatif untuk pelatihan profesional dan pembelajaran sesuai dengan dunia yang terus berkembang keadaan. UNITAR staff is specialized in assessing the training needs of Member States, evaluating and improving existing programmes, and identifying innovative methodologies and learning toolkits, with the aim of enhancing human capacity in the public sector . UNITAR staf khusus dalam menilai kebutuhan pelatihan Negara Anggota, mengevaluasi dan meningkatkan program-program yang ada, dan mengidentifikasi pembelajaran inovatif metodologi dan toolkit, dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas manusia di sektor publik. UNITAR works in partnership with academic institutions , civil society, and other international organizations. UNITAR bekerja dalam kemitraan dengan lembaga-lembaga akademis, masyarakat sipil, dan organisasi internasional lainnya.
UNITAR's thematic fields UNITAR's tematik bidang
UNITAR has established pools of training and train-the-trainer expertise in selected areas including multilateral diplomacy, international law and human rights , conflict prevention and peacemaking , peacekeeping , adaptation to climate change, environmental governance, chemicals and waste management, local governance, international migration, as well as public finance and trade. UNITAR telah membentuk kolam pelatihan dan melatih pelatih-yang-keahlian di beberapa daerah termasuk multilateral diplomasi, hukum internasional dan hak asasi manusia, pencegahan konflik dan perdamaian, perdamaian, adaptasi terhadap perubahan iklim, lingkungan pemerintahan, dan pengelolaan limbah bahan kimia, tata pemerintahan lokal, internasional migrasi, serta keuangan publik dan perdagangan. UNITAR also serves as a research centre for knowledge systems innovation ( KSI ) and application of satellite imagery to humanitarian, conflict or disaster situations, through UNOSAT , the Operational Satellite Applications Programme. UNITAR juga berfungsi sebagai pusat penelitian untuk inovasi sistem pengetahuan (KSI) dan penerapan citra satelit untuk kemanusiaan, konflik atau situasi bencana, melalui UNOSAT, Operasional Program Aplikasi satelit.
Environment Lingkungan
The imperative of protecting nature for present and future generations creates unprecedented learning and skills development needs for decision-makers, managers, and citizens around the world. Imperatif melindungi alam untuk generasi sekarang dan mendatang pernah terjadi sebelumnya menciptakan pembelajaran dan pengembangan keterampilan kebutuhan untuk para pengambil keputusan, manajer, dan warga negara di seluruh dunia. UNITAR's environmental training activities and services seek to make a constructive and cost-effective contribution to this global challenge, by fostering environmentally sustainable development . Lingkungan UNITAR kegiatan pelatihan dan jasa berusaha untuk membuat yang konstruktif dan efektif biaya kontribusi tantangan global ini, dengan meningkatkan lingkungan pembangunan berkelanjutan. Training and capacity development related to the implementation of global and regional multilateral environmental agreements has become a priority for the Institute. Pelatihan dan pengembangan kapasitas terkait dengan pelaksanaan global dan regional kesepakatan lingkungan multilateral telah menjadi prioritas untuk Institut. UNITAR's environmental training activities currently focus around the following four thematic focal areas: Chemicals and Waste Management; Climate Change; Environmental Governance; Biodiversity . UNITAR kegiatan pelatihan lingkungan saat ini fokus di empat bidang fokus tematik: Kimia dan Pengelolaan Limbah; Perubahan Iklim; Lingkungan Pemerintahan; Keanekaragaman Hayati.
Peace, Security and Diplomacy Perdamaian, Keamanan dan Diplomasi
Peace, Security and Diplomacy programmes aim to enhance the capacity of Member States to support the United Nations in meeting its goals and objectives in these areas and include: International Law (with a specific focus on international environmental law); Multilateral Diplomacy; Peacekeeping; Peacemaking and Conflict Prevention. Perdamaian, Keamanan dan program-program Diplomasi bertujuan untuk meningkatkan kapasitas untuk mendukung negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam memenuhi tujuan-tujuan dan sasaran di daerah-daerah tersebut dan mencakup: Hukum Internasional (dengan fokus spesifik pada hukum lingkungan hidup internasional); Multilateral Diplomasi; Peacekeeping; Peacemaking dan Conflict Prevention.
Governance Pemerintahan
Governance programmes contribute to achieving the UN Millennium Development Goals (MDGs) poverty reduction and governance agenda through developing the capacities of public and private sector officials to appropriately address a wide range of governance issues. Kontribusi program-program pemerintahan PBB untuk mencapai Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) pengentasan kemiskinan dan agenda pemerintahan melalui pengembangan kapasitas sektor publik dan swasta pejabat ke alamat tepat berbagai masalah pemerintahan. Thematic focal areas are: e-Governance, Local Development, and Public Finance and Trade. Fokus tematik wilayah adalah: e-Governance, Pembangunan Daerah, dan Keuangan Publik dan Perdagangan.
Knowledge Systems Innovation (KSI)Sistem Pengetahuan Inovasi (KSI)
KSI works to capture, organize and integrate content from multiple sources, transforming and customizing content into learning products, facilitating its delivery and tailoring instructional methods according to adult learning principles. KSI bekerja untuk menangkap, mengatur dan mengintegrasikan konten dari banyak sumber, mengubah dan menyesuaikan konten ke produk belajar, memfasilitasi pengirimannya dan menyesuaikan metode-metode pengajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran orang dewasa. Its thematic focal areas include: knowledge systems and their practical application (focusing on methodologies particularly relevant for lifelong learning); new technologies (focusing on their use in training and learning); and technology enhanced learning. Its area fokus tematik meliputi: sistem pengetahuan dan aplikasi praktis (berfokus pada khususnya metodologi yang relevan untuk belajar sepanjang hayat); teknologi baru (berfokus pada penggunaannya dalam pelatihan dan pembelajaran); dan teknologi ditingkatkan belajar.
Operational Satellite Applications Programme (UNOSAT) Operasional Program Aplikasi Satellite (UNOSAT)
UNOSAT is a people-centered programme developed in co-operation with the European Organization for Nuclear Research ( CERN ) [ 1 ] delivering satellite solutions to relief and development organizations within and outside the UN system to help make a difference in the life of communities exposed to poverty, hazards and risk, or affected by humanitarian and other crises. UNOSAT adalah sebuah program yang berpusat pada orang-orang yang dikembangkan dalam kerjasama dengan Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir (CERN) [1] memberikan solusi satelit untuk organisasi-organisasi bantuan dan pembangunan di dalam dan di luar sistem PBB untuk membantu membuat perbedaan dalam kehidupan masyarakat terkena kemiskinan, bahaya dan risiko, atau terpengaruh oleh krisis kemanusiaan dan lainnya. People-centered means that it operates keeping in sight the beneficiary needs at the end of the process. Orang-berpusat berarti bahwa itu beroperasi terlihat menjaga kebutuhan penerima pada akhir proses. Its Thematic Focal Areas include: satellite imagery search and procurement assistance, image processing; map production including information extraction & analysis; research and methodology (design and guidance); field and remote technical assistance, including strategic consulting. Focal Area tematik yang meliputi: citra satelit pencarian dan bantuan pengadaan, pengolahan gambar; produksi termasuk informasi peta ekstraksi & analisis penelitian dan metodologi (disain dan bimbingan); bidang bantuan teknis dan terpencil, termasuk konsultasi strategis.